TUHANPUN MENGANGGUK

ketika malam merintih kehilangan dinginnya
ketika siang menangis kehilangan panasnya
ketika angin meronta kehilangan geraknya
ketika mentari berontak kehilangan teriknya
TUHANPUN MENGANGGUK

dikala air tak lagi bahagia karna tak mengalir
dikala api tak lagi tertawa sebab tak menyala
di kala langit tak lagi tersenyum kehilangan birunya
TUHANPUN MENGANGGUK

saat Muhammad menangis kehilangan khodijah
saat yusuf bersedih kehilangan zulaikha
saat Adam tak merasa bahagia di syurga tanpa hawa
TUHANPUN MENGANGGUK

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2009 Martina Musfiani. All Rights Reserved